Cara Mengembalikan Akun WhatsApp Yang dicuri

 Cara Mengembalikan Akun WhatsApp Yang dicuri

Sudah menjadi hal yang umum jika WhatsApp menjadi aplikasi pesan yang memiliki jumlah pengguna paling banyak di dunia termasuk di Indonesia juga. Karena aplikasi ini dipakai berkomunikasi oleh banyak orang untuk beragam kebutuhan termasuk bisnis, maka tidak mengherankan jikalau kini ada banyak ancaman yang menyerang WhatsApp.

Bermacam ancaman mulai dari ancaman phishing, penipuan, penyebaran hoaks, hingga ancaman pengambilalihan akun yang bertujuan untuk menipu kontak milik korban dan tentunya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan finansial.

Maka dari itu pengambilalihan atau pencurian akun WhatsApp tidak sedikit dikeluhkan oleh pengguna aplikasi ini

Seperti yang dikutip dari laman Frequent Asked Question (FAQ) WhatsApp, hal berikut ini yang bisa dilakukan ketika pengguna menjadi korban pengambilalihkan atau istilah nya akun WhatsApp dicuri.

Pertama-tama, yang mesti diperhatikan yaitu pengguna perlu memahami untuk menjaga privasinya di internet. Salah satu hal yang bisa dilakukan pengguna adalah dengan tidak membagikan kode verifikasi WhatsApp dengan orang lain, termasuk kepada teman maupun keluarga.

Selain itu pengguna juga perlu memberi tahu kepada teman dan keluarga, jika pengguna mencurigai ada orang lain yang menggunakan akun WhatsApp nya. Pasalnya, orang yang mencuri akun tersebut bisa menyamar menjadi si pengguna di chat individual maupun grup.

Apabila pengguna telah tertipu untuk membagikan kode verifikasi dan kehilangan akses ke akun WhatsApp, ini cara guna memulihkan akun.

1. Jangan panik, tetap bersikap tenang dan ikuti tips dibawah ini

2. Masuk ke aplikasi WhatsApp dengan nomor telepon pengguna yang telah diambilalih

3. Selanjutnya Verifikasi nomor telepon pengguna dengan cara memasukkan kode 6 digit yang diterima melalui SMS.

Agar bisa memasukkan kode tersebut, pengguna hanya bisa memverifikasi nomor telepon miliknya sendiri. Nomor telepon yang sedang diverifikasi tersebut harus bisa menerima panggilan telepon maupun SMS.

Terakhir, pengguna harus menonaktifkan pengaturan atau aplikasi pemblokir panggilan atau penonaktifan tugas (task killer).