Pendingin Gadget dengan Kristal di Masa Depan

Pendingin Gadget dengan Kristal di Masa Depan

Solusi penggunaan cooling fan dengan kipas angin dan cairan pendingin memang sudah menjadi teknologi pendingin pada perangkat gadget seperti halnya pada komputer.

Akan tetapi sejumlah peneliti di University of Chicago dan University of Texas telah mengungkapkan tentang teknologi pendingin pada perangkat gadget tersebut kelak akan diganti di masa depan.

Seperti berita yang dilansir dari laman Engadget, Kamis (12/7/2018), teknologi pendingin cooling fan dimasa depan kelak akan digantikan dengan penggunaan kristal. Yup, kristal kelak akan difungsikan sehingga bisa mengurangi pendaran panas yang dikeluarkan dari perangkat gadget.

Walau teknologi yang sudah ada saat ini sudah cukup untuk diandalkan. Akan tetapi para peneliti mengatakan kalau penggunaan kipas ternyata bisa menjadi kotor oleh debu. Apalagi, system pada perangkat gadget yang dipaksa bekerja ekstra ternyata malah menghasilkan panas yang sangat berlebihan. 

Sekedar informasi, pada kristal yang diproduksi rencananya akan mengambil bentuk dari kristal jenis boron arsenide sintetis, di mana kristal tersebut memiliki manajemen panas yang efisien.

Namun Kristal jenis tersebut tak tersedia di alam, jadi memang harus diciptakan sendiri dengan menggunakan metode bernama chemical vapor transport.

Penguapan dan Pendinginan

Menurut seorang peneliti yaitu Qiye Zheng menjelaskan, kristal tersebut akan dikombinasikan dari unsur kimia boron dan arsenik, yang nantinya akan masuk ke dalam proses penguapan dan kemudian akan didinginkan, sehingga nantinya akan mengembun lalu menjadi buliran kristan kecil.

“Kami menggabungkan berbagai jenis material dan sintetis trial and error agar bisa mendapatkan kondisi dengan kristal yang berkualitas baik,” ucap Zheng.

Gadget Lebih Dingin

Para peneliti juga meyakini jika penggunaan kristal boron arsenide kedepannya akan dapat mendinginkan perangkat gadget sebanyak tiga kali lipat lebih baik daripada sistem cooling fan yang telah digunakan sekarang ini.

Dan penelitian tidak berhenti di situ saja. Rencananya para peneliti juga akan mengamati akan kristal jenis boron arsenide ini sehingga bisa diproduksi dalam jumlah yang lebih besar, agar bisa berperan lebih luas lagi seperti contohnya untuk mendinginkan data center.