Seputar informasi teknologi internet dan Android

WhatsApp Tidak Akan Pernah Aman, Ucap Pendiri Telegram

blogger templates

WhatsApp Tidak Akan Pernah Aman, Ucap Pendiri Telegram

Sebagai pendiri dari Telegram, Pavel Durov, mengomentari adanya celah keamanan pada aplikasi WhatsApp. Durov menilai celah keamanan spyware yang terjadi pada aplikasi WhatsApp, bisa membuat semua yang ada di dalam perangkat ponsel, termasuk didalamnya berupa foto, email, dan teks dapat diakses oleh hacker.
Pendapatnya mengenai WhatsApp ini, ditulisanya di dalam blog Telegram dengan diberi judul "What WhatsApp Will Never Be Secure". Pada laman Financial Times sebelumnya telah melaporkan, WhatsApp disusupi spyware yang dibuat oleh salah satu perusahaan asal Israel, yaitu NSO Group

Hacker menyebarkan spyware dengan melalui panggilan telepon WhatsApp, bahkan yang lebih mengerikan hal tersebut masih tetap bisa dilakukan jika pengguna tidak menjawab panggilan telepon tersebut.

"WhatsApp mempunyai sejarah yang konsisten, dari nol enkripsi di awal sampai berhasil hingga suksesi masalah keamanan, yang anehnya cocok untuk keperluan pengawasan. Jika melihat ke belakang, belum ada satu hari dalam 10 tahun perjalanan WhatsApp ketika layanan tersebut aman," ujar Durov dalam laman blog, seperti dikutip dari laman Independent, Jumat (17/5/2019).

"Setiap kali WhatsApp mengatasi kerentanan kritis dalam aplikasi mereka, muncul yang baru. Semua masalah kemanan mereka cocok untuk pengawasan, serta terlihat dan bekerja sangat mirip dengan backdoor," ucap Durov dalam blognya.
Harus Ada Perubahan Fundamental
Durov pun meyakini, aplikasi pesan WhatsApp tidak akan pernah bisa aman kecuali jika secara mendasar mereka mengubah cara kerjanya.

"Agar WhatsApp menjadi layanan yang berorientasi pada privasi, harus berisiko kehilangan seluruh pasar dan bentrok dengan pihak berwenang di negara asal mereka. Namun WhatsApp tidak siap untuk itu," tegas Durov.


Sebelum meluncurkan Telegram, Durov mendirikan VK yang acapkali disebut sebagai Facebook-nya Rusia. Ketika ia menolak untuk mematuhi perintah dari pemerintah setempat terkait dengan keamanan pengguna VK, maka Durov dengan terpaksa meninggalkan negara asalnya itu.

Durov sendiri selama ini memang dikenal sangat menjaga keamanan data para pengguna layanannya. Komitmennya ini membuat Telegram telah dikritik berbagai negara, termasuk di Rusia dan Iran, karena menolak tekanan guna melemahkan keamanannya.

0 Response to "WhatsApp Tidak Akan Pernah Aman, Ucap Pendiri Telegram"

Post a Comment