Seputar informasi teknologi internet dan Android

Charger Terus Menempel di Colokan, Apakah Boros Listrik?Mitos atau Fakta

blogger templates

Charger Terus Menempel di Colokan, Apakah Boros Listrik?Mitos atau Fakta

Ketika mengisi ulang daya baterai perangkat Smartphone dilakukan oleh sebagian besar pengguna adalah pada malam hari. Alasannya, pada waktu tersebut pengguna sudah berkurang frekuensinya untuk memakai perangkat smartphone nya.

Akan tetapi ternyata aktifitas pengisian daya pada perangkat Smartphone yang dilakukan pada malam hari diduga bisa membuat pemborosan listrik.

Karena, ketika mengecas atau mengisi daya Smartphone di malam hari, umumnya pengguna akan membiarkan perangkat ponselnya terus terpasang ke sumber listrik hingga pagi.

Padahal untuk mengisi daya baterai ponsel hingga penuh, pengisian daya rata-rata hanya perlu dilakukan selama 2 jam saja. Namun benarkah demikian? Jadi bagaimana kah fakta yang sebenarnya?

Maka sebuah penelitian pun dilakukan oleh Profesor David McKay dari Cambridge guna menjawab pertanyaan tersebut.

Penelitian dilakukan dalam rangka membuktikan berapa banyak daya yang diserap ketika charger ponsel tetap terpasang ke sumber listrik tanpa mengecas perangkat ponsel nya.

McKay pun menyebutkan bahwa daya yang dihasilkan oleh charger ketika terpasang pada colokan listrik dengan tanpa ponsel dalam waktu setahun setara dengan daya yang dibutuhkan untuk mesin pemanas air untuk sekali mandi. Jadi dengan kata lain, McKay mengatakan bahwa daya yang terbuang tidaklah begitu besar.

"Obesif mematikan pengisi daya ponsel diibaratkan seperti anda mendayung kapal Titanic menggunakan sendok teh. Mematikannya akan lebih bagus, namun perlu diketahui juga seberapa besar dampak nya dari tidak mematikannya," tutur McKay seperti dilansir dari laman Phone Arena, pada Kamis (14/3/2019).

Penelitian lainnya yang pernah dilakukan Lawrence Berkeley National Library pada tahun 2012 mengatakan bahwa rata-rata ketika charger terhubung ke jaringan listrik dengan tanpa ponsel maka akan menyedot daya sebesar 0,26 watt.

Akan tetapi, saat charger mengisi daya ke perangkat ponsel maka aliran listriknya lebih meningkat jadi sebesar 3,68 watt.

Dan ketika daya pada perangkat ponsel sudah penuh  100 persen, maka dayanya kembali turun sebesar 2,24 watt.

Akan tetapi, hal yang mesti diperhatikan adalah resiko charger yang selalu terpasang ke perangkat ponsel semalaman adalah akan mempengaruhi usia dari baterai pada perangkat Smartphone.

Para peneliti menyebutkan, bahwa baterai lithium ion yang biasanya digunakan pada perangkat Smartphone tidak boleh dibiarkan terhubung aliran listrik terlalu lama ketika dayanya sudah terisi penuh hingga 100 persen.

Risiko yang akan ditimbulkan adalah baterai akan jadi cepat rusak sehingga harus diganti lebih cepat karena kesalahan dalam penggunaan.

0 Response to "Charger Terus Menempel di Colokan, Apakah Boros Listrik?Mitos atau Fakta"

Post a Comment